Makalah Nusantara

06:01:00

BAB I
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang

Dalam kehidup, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksidan interelasi dengan lingkungan sekitarnya (regional atau internasional). Dalam halini bangsa Indonesia memerlukan prinsip – prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang – ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapaicita – cita serta tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasannasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara sehingga disebut Wawasan Nusantara. Karena hanya dengan upanya inilah bangsa dan negara Indonesiatetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju mayarakat yang adil, makmur dan sentosa.
Indonesia wawasan nasionalnya adalah wawasan nusantara yang disingkatwasantara. Wasantara ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan pancasila danUndang-Undang Dsar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yangsarwa nusantara dan penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsaIndonesia di tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara itu ialah: wadah (contour atau organisasi), isi, dan tata laku. Dariwadah dan isi wasantara itu, tampak adanya bidang-bidang usaha untuk mencapaikesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang:


  
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Wawasan Nusantara
Kata wawasan berasal dari kata “wawas” (bahasa Jawa ) yang berarti melihat atau memandang. Jika ditambah dengan akhiran –an maka secara harfiah berarti cara penglihatan, cara tinjau, cara pandang.Nusantara adalah sebuah kata majemuk yang diambil dari bahasa Jawa Kuno yakni nusa yang berarti pulau, dan antara artinya lain.Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya. Beberapa teori paham kekuasaan dan teori geopolitik. Perumusan wawasan nasional lahir berdasarkan pertimbangan dan pemikiran mengenai sejauh mana konsep operasionalnya dapat diwujudkan dan dipertanggungjawabkan.
dalv � l Q H�� `1� idak sebanyak ajaran yang berkenaan dengan amal perbuatan. Hal ini menunjukkan bahwa amal itulah yang paling banyak dilaksanakan. Sebab semua amal perbuatan manusia dalam hubungannya dengan Allah, dengan dirinya sendiri, dengan manusia sesamanya, dengan alam dan lingkungannya, dengan makhluk lainnya, termasuk dalam ruang lingkup amal shaleh (Syari’ah). Istilah-istilah yang biasa digunakan untuk membicarakan ilmuu tentang syari’ah ialah: a) ibadah, untuk perbuatan yang langsung berhubungan dengan Allah, b) mu’amalah, untuk perbuatan yang berrhubungan dengan selain Allah, dan c) akhlaq, untuk tindakan yang menyangkut etika dan budi pekerti dalam pergaulan
Oleh karena pendidikan merupakan suatu upaya membentuk manusia seutuhnya/ memanusikan manusia, maka pendidikaan tergolong kegiatan mu’amalah. Pendidikan sangat penting karena ia ikut menentukan corak dan bentuk amal dan kehidupan manusia, baik pribadi maupun masyarakat.


Selengkapnya Download disini












Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔