Makalah Detik-Detik Kemerdekaan

06:31:00

BAB I
PENDAHULUAN


1.1               Latar Belakang Masalah

            Menjelang akhir PD II, Jepang mengalami banyak kekalahan. Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 kota Hirosima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu. Pada tanggal 11 Agustus 1945, Jepang memberikan janji kemerdekaan yang disampaikan kepada tiga orang pemimpin Indonesia, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Rajiman Wedyodiningrat. Ketiganya diminta mempersiapkan kemerdekaan. Dengan janji ini Jepang berharap, rakyat Indonesia mau membantu Jepang yang semakin terdesak dan mengalami kekalahan di mana-mana. Dalam situasi yang semakin kritis, pada tanggal 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan tiga tindakan sebagai berikut. 1. Membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai. 2. Mempersiapkan lembaga latihan nasional (Kenkuko Gakuin) yang melatih dan mendidik pemimpin negara yang baru. 3. Memperluas pembicaraan tentang kemerdekaan Indonesia.
            Penderitaan yang dialami bangsa Indonesia selama penjajahan telah menimbulkan kesadaran bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dapat memerdekakan diri dari penjajah. Perjuangan bangsa Indonesia dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mengusir penjajah, baik dari kaum ulama, pelajar, dan mahasiswa. Persiapan Kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan usaha yang gigih dan semangat tinggi. Tokoh-tokoh penting berusaha keras dalam mempersiapkan kemerdekaan dan merumuskan dasar negara. Marilah kita teladani sikap dan semangat dari para tokoh pejuang kita. Kalian sebagai generasi bangsa ikut ambil bagian dalam perjuangan bangsa untuk membebaskan diri dari kebodohan. Tugas kita untuk mengisi kemerdekaan dengan sikap dan semangat rajin belajar.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1.  Detik-Detik Akhir Kemerdekaan
            Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau Dokuritsu Junbi Cosakai, berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
            Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 14 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔