BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu penyebab rendahnya
moral/ahlak generasi saat ini adalah
rendahnya moral para guru dan orang tua. Kecenderungan tugas guru hanya
mentransfer ilmu pengetahuan tanpa memperhatikan nilai-nilai moral yang terkandung
dalam ilmu pengetahuan tersebut, apalagi kondisi pembelajaran saat ini sangat
berorientasi pada perolehan angka-angka sebagai standarisasi kualitas
pendidikan.
Setiap orang yang pernah sekolah,
pastilah berhubungan dengan guru dan mempunyai gambaran tentang kepribadian
guru. Walaupun gambaran tentang guru tidak lengkap dan mungkin tidak benar
seluruhnya, namun orang akan berinteraksi dengan guru.
Guru adalah pribadi yang
menentukan maju atau tidaknya sebuah bangsa dan peradaban manusia. Ditangannya,
seorang anak yang awalnya tidak tahu apa-apa menjadi pribadi jenius. Melalui
sepuhannyalah, lahir generasi-generasi unggul. Maka dari itu, didalam makalah
ini akan dibahas tentang kepribadian guru.
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dilakukan dengan mengelola
faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Banyak
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, tetapi menurut Slameto
(2003) secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan
faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam individu
yang sedang belajar. Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.
B. Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang diatas,
maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang
dimaksud dengan guru dan kepribadian guru ?
2. Bagaimana
perkembangan kepribadian guru ?
3. bagaimana
upaya meningkatkan prestasi siswa ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Guru dan Kepribadian Guru
1. Pengertian Guru
Menurut kamus besar bahasa
Indonesia guru adalah seorang yang pekerjaannya (mata pencahariannya,
profesinya) mengajar. Dalam bahasa Arab disebut mu’allim dan dalam bahasa
Inggris disebut Teacher. Semua memiliki arti yang sederhana yakni "A
Person Occupation is Teaching Other" artinya guru ialah seorang yang
pekerjaannya mengajar orang lain.
Sedangkan arti secara umumnya,
guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah
atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, dengan tugas
utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
2. Kepribadian Guru
Ada beberapa pengertian
kepribadian menurut ahli sosiologi, diantaranya:
Ø
Menurut Horton (1982)
Kepribadian adalah keseluruhan
sikap, perasaan, ekspresi dan tempramen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan
tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapan pada
situasi tertentu.
Ø
Menurut Schever Dan Lamm (1998)
Kepribadian adalah sebagai
keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri khas dan prilaku seseorang. Pola
berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atau baku, sehingga kalau di katakan
pola sikap, maka sikap itu sudah baku berlaku terus menerus secara konsisten
dalam menghadapai situasi yang di hadapi.
Seorang guru memiliki sikap yang
dapat mempribadi sehingga dapat dibedakan ia dengan guru yang lain. Kepribadian
menurut Zakiah Darajat disebut sebagai sesuatu yang abstrak, sukar dilihat
secara nyata, hanya dapat diketahui lewat penampilan, tindakan, atau ucapan ketika
menghadapi suatu persoalan.
Kepribadian mencakup semua unsur,
baik fisik maupun psikis. Sehingga dapat diketahui bahwa setiap tindakan dan
tingkah laku seseorang merupakan cerminan dari kepribadian seseorang. Setiap
perkataan, tindakan, dan tingkah laku positif akan meningkatkan dan kepribadian
seseorang. Begitu naik kepribadian seseorang maka akan naik pula wibawa orang
tersebut.
Guru hendaknya memiliki
kepribadian, yaitu diantaranya:
Makalah Selengkapnya Download Disini
0 Komentar
Penulisan markup di komentar