Sebelumnya, Terimakasih banyak udah mau berkunjung ke blog ane, ne ane baru belajar ngeblog, katanya enak dapet duit dari ngeblog, ne udah ane sediain makalah yang berjudul " Makalah Hubungan Ajaran Agama Dengan Kesehatan ". Tapi sebelum di sedot mohon baca dulu isi-isinya ya, trus mohon bantuannya untuk di share,,,,,
Ini dibawah udah ane sediakan sebahagian pembahasan dari makalahnya, coba dibaca dulu (jangan asal sedot), mungkin isinya kagak sesuia dengan keinginan agan.....!!!! kalau di download isinya lengkap kox.......!!!!!!
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman dahulu ketika tekhnologi belum dikenal oleh masyarakat umum
secara luas setiap penyakit yang diderita oleh manusia sering sekali
dikait-kaitkan dengan hal-hal yang berbau spiritual dan alam gaib, setiap
penyakit dihubung-hubungkan dengan gangguan makhluk halus, oleh karena itu
orang yang sakit lebih memilih berobat kedukun atau orang pintar yang dianggap
bisa berkomunikasi langsung dengan makhluk halus ketimbang berobat ke tabib
yang mengerti tentang jenis penyakit berdasarkan ilmu perobatan.
Ketika pemikiran manusia mengalami
perkembangan, maka hal yang demikian tidak berlaku lagi di tengah-tengah
masyarakat kita yang sudah mengenal modernisasi. Segala macam bentuk penyakit
yang di derita oleh manusia akan selalu mereka hubungkan dengan keadaan sang
penderita dan untuk mengobati penyakit tersebut mereka akan selalu pergi kepada
seorang dokter yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kepercayaan ini
memang sebagian besar dapat dibuktikan oleh keberhasilan pengobatan dengan
menggunakan peralatan dan pengobatan hasil temuan di bidang kedokteran modern.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui hubungan ajaran agama dengan
kesehatan.
2.
Mengetahui hubungan dari gerakan wudhu dalam
kesehatan.
3.
Mengetahui hubungan gerakan shalat dalam
kesehatan.
4.
Mengetahui hubungan puasa dengan kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Agama Dan Kesehatan
Psikologi modern tampaknya
memberi porsi yang khusus bagi perilaku keagamaan, walaupun pendekatan
psikologis yang digunakan terbatas pada pengalaman empiris. Psikologi agama
merupakan salah satu bukti adanya perhatian khusus para ahli psikologi terhadap
peran agama dalam kehidupan kejiwaan manusia.
Pendapat yang paling ekstrem
pun hal itu masih menunjukkan betapa agama sudah dinilai sebagai bagian dari
kehidupan pribadi manusia yang erat kaitannya dengan gejala-gejala psikologi.
Agama menurut Freud tampak dalam perilaku manusia sebagai simbolisasi dari
kebencian terhadap Ayah yang direfleksi dalam bentuk tasa takut kepada Tuhan.
Secara psikologis, agama adalah ilusi manusia. Manusia lari kepada agama karena
rasa ketidakberdayaannya menghadapi
bencana. Dengan demikian, segala bentuk perilaku keagamaan merupakan ciptaan
manusia yang timbul dari dorongan agar dirinya terhindar dari bahaya dan dapat
memberikan rasa aman.
Lain halnya dengan penganut
Behaviorisme. Walaupun dalam pembahasannya, Skinner, salah seorang tokoh
Behaviorisme tidak menyinggung perilaku keagamaan secara khusus, namun
tampaknya sama sekali tak dapat menghindarkan diri dari keterkaitannya dengan
kenyataan bahwa agama memiliki institusi dalam kehidupan masyarakat. Dalam
hubungan ini pula Skinner melihat agama sebagai isme social yang lahir dari
adanya factor penguat. Menurutnya kegiatan keagamaan menjadi factor penguat
sebagai perilaku yang meredakan ketegangan.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar