AKTIVITAS MEMBACA
A. Proses membaca dan hubungannya dengan
berfikir
Membaca biasanya dipergunakan
sebagai langkah awal untuk memahami karya sastra. Kira-kira lima belas tahun
yang lalu, par peneliti diguncangakan oleh perkembangan-perkembangan pandangan
dalam bidang psikologi kognitif dan temuan-temuan dalam pemerolehan bahasa,
para peneliti dibidang “membaca” mengalihkan perhatian mereka dari pemerolehan
hasil suatu intruksional membaca ke aktivitas membaca itu sendiri.
1. Para pembaca mebuat makna. Mereka mereka
menggunakan pengetahuan tentang dunia yang ada pada mereka, dan isyarat-isyarat
yang diberikan oleh teks.
Konsep pengetahuan laten dikembangkan dari “ teori schema” yang mempunyai hipotesa bahwa pengetahuan
manusia tentang dunia terhimpun atau tersusun dalam suatu struktur yang saling
berhubungan, yang kemudian disebut “Schemata” ( Rumelhart, 1980). Para pembaca
akan menggunakan schemata mereka dalam menyimak apa yang sedang mereka baca.
Teori schema menghipotesakan dua proses yang asaling mengisi : pembaca
akan menerima informasi baru dari teks yang kemudian disimpan pada schemata
(mereka akan membentu suatu bekas yang permanen ) dan mereka memodifikasi
susunan schemata untuk mengakomodasikan informasi dari teks, juga memilih hal
yang dianggap tidak sesuai, keberhasilan pembaca mengatur proses asimilasi dan
akomodasi, ditentukan sejauh mana pembaca merekomendasian makna yang
dikorepondensikan dalam text dan kemungkinan amkna yang dimaksud oleh penulis
melalui teks nya. Maka langkah yang dapat dilakukan oleh guru adalah untuk
merangsang aktifitas kemampuan laten yang ada pada para siswa. Guru mempunyai
dua alas an untuk melakukan diskusi prapembaca : yakni pertama membantu para
siswa menata sumber-sumber yang ada pada mereka, dan yang kedua, untuk menguki
kesenjangan pada pengetahuan laten sebelum melakukan aktifitas membaca.
Satu aspek penting yang bertalian dengan masalah “pengetahuan laten
(prior Knowledge)” adalah kefamiliaran para siswa dengan pola-pola bahasa dan
ragam “discourse”. Pembaca yang baik akan mengantisipasi kata-kata dan
prase-prase sebab mereka memahamai bagaimana fungsi-funsi bahasa pada abad
pertengahan, demikian yang berhubungan dengan gagasan yang disampaikan melalui
bahasa.
Hal lain yang tidak kalah penting berkaitan dengan schata adalah kosa
kata dan konsep, para pembaca juga mempunyai schemata, atau seperangkat
pengetahuan dan pengharapan, untuk bentuk-bentuk kesusastraan (Applebee,
1978;Ericson 1985;Galda;1982;Mauro 1984) dan untuk memperlancar kegiatan
membaca.
Frank Smith mendeskripsikan proses membaca kedalam dua sumber informasi;
yakni visual dan non visual, (1978). Informasi visual adalah apa yang seorang
pembaca dapat lihat dan kemudian dikirim ke otaknya- yakni kata-kata yang
tercetak pada suatu halaman. Informasi non-visual adalah apa yang seorang
pembaca telah ketahui dan berhubungan dengan bahan bacaan yang dibacanya.
Salah satu upaya untuk menyikapi kenyataan ini maka pemilihan teks
hendaknya disesuaikan dengan tingkatan kemampuan pengembangan kosa kata siswa
dan kemampuan memakai kata-kata itu sesuai dengan keinginan mereka.
2. Cara terbaik belajar membaca adalah melalui
membaca.
Untuk merealisasikan yang
hamper dianggap sebagai suatu slogan:”cara terbaik membaca adalah melalui
membaca”. Pengaruh dari pengetahuan laten (prior knowledge) dalam menyimak
bahan bacaan memberikan gambaran kepada kita bahwa mengapa para murid harus
belajar membaca melalui membaca. Kesenangan membaca yang tumbuh pada para siswa
adalah merupakan syarat mutlak untuk menumbuhkan kebiasaan membaca dalam
hidupnya termasuk kesusastraan. Namun kebiasaan membaca juga akan dipengaruhi
oleh ragam buku yang dibacanya, murid yang mempunyai kesempatan membaca yang
lebih luas hal ini akan berpengaruh manakala harus menginterprestasikan
karya-karya sastra secara resonabel. Mereka juga akan belajar merespon secara
utuh terhadap kesusastraan. Tanpa pengalaman membaca yang luas selama atau
sewaktu mereka masih dalam masa sekolah, para siswa rasa-rasanya tidak akan
mampu mencapai satupun dari tiga tujuan yang saling berkaitan.Selengkapnya Download disini
0 Komentar
Penulisan markup di komentar