BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Jamur
memang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Sedemikian eratnya
sehingga manusia tak terlepas dari jamur. Jenis fungi-fungian ini bisa hidup
dan tumbuh di mana saja, baik di udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh
manusia sendiri.
Jamur (Fungi) merupakan organisme tingkat rendah yang belum
mempunyai akar, batang, daun sehingga disebut dengan tumbuhan tallus. Tubuh
terdiri dari satu sel (uniseluller) dan bersel banyak (multiseluller). Sel
berbentuk benang (hifa). Hifa akan bercabang-cabang membentuk bangunan seperti
anyaman yang disebut miselium.
Sel bersifat
eukaryotik, tidak mempunyai klorofil, sebagai parasit atau saprofit. Menyukai
hidup pada tempat yang lembab dan tidak menyukai akan adanya cahaya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Definisi Jamur
Jamur dalam
bahasa Indonesia memiliki beberapa arti yang agak berkaitan:
1. Jamur
adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari sekelompok fungi (Basidiomycota) yang
berbentuk seperti payung: terdiri dari bagian yang tegak ("batang")
dan bagian yang mendatar atau membulat. Secara teknis biologis, tubuh buah ini
disebut basidium. Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap
berkhasiat obat, dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa
dimakan: jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur
kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus
campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis).
2. Jamur
adalah keseluruhan bagian dari fungi: tubuh buah, dan bagian jaring-jaring di
bawah permukaan
tanah atau media mycelia yang tersusun dari berkas-berkas hifa.
3. Jamur
adalah sebutan lain untuk kapang. Makna ini misalnya dapat disimak dari
ungkapan "Rotinya sudah berjamur" yang maksudnya adalah 'rotinya
telah ditumbuhi kapang'.
Download Document
0 Komentar
Penulisan markup di komentar