BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Melinjo (Gnetum
gnemon Linn.) atau dalam bahasa Sunda disebut Tangkil adalah suatu spesies
tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae) berbentuk pohon yang berasal dari Asia
tropik, melanesia, dan Pasifik Barat
Melinjo dikenal pula dengan nama belinjo, mlinjo (bahasa Jawa), tangkil
(bahasa Sunda) atau bago (bahasa Melayu dan bahasa Tagalog), Khalet (Bahasa
Kamboja).Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas
pekarangan dan terutama dimanfaatkan buah dan daunnya, melinjo berbentuk pohon.
B.
Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengenal lebih dekat tentang tanaman
biji terbuka
2. Untuk mengenal lebih dekat tentang melinjo
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Melinjo
Melinjo (Gnetum
gnemon Linn.) atau dalam bahasa Sunda disebut Tangkil adalah suatu spesies
tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae) berbentuk pohon yang berasal dari Asia
tropik, melanesia, dan Pasifik Barat
Melinjo dikenal pula dengan nama belinjo, mlinjo (bahasa Jawa), tangkil
(bahasa Sunda) atau bago (bahasa Melayu dan bahasa Tagalog), Khalet (Bahasa
Kamboja).Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas
pekarangan dan terutama dimanfaatkan buah dan daunnya, melinjo berbentuk pohon.
Gambar Melinjo betina Gambar
Melinjo jantan
Melinjo
merupakan tumbuhan tahunan berbiji terbuka, berbentuk pohon yang berumah dua
(dioecious, ada individu jantan dan betina). Bijinya tidak terbungkus daging
tetapi terbungkus kulit luar. Batangnya kokoh dan bisa dimanfaatkan sebagai
bahan bangunan. Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpul. Melinjo
tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan
berbunga. Yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terbungkus
oleh selapis aril yang berdaging. Tanaman melinjo dapat tumbuh mencapai 100
tahun lebih dan setiap panen raya mampu menghasilkan melinjo sebanyak 80 - 100
Kg, Bila tidak dipangkas bisa mencapai ketinggian 25 m dari permukaan tanah
Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) atau vegetatif
(cangkokan, okulasi, penyambungan dan stek).
Makalah Selengkapnya Download Disini
0 Komentar
Penulisan markup di komentar