BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Di antara kandungan
hadits Rasulullah saw dalam kitab Arba'in Nawawiyyah yang ke-26 ini adalah
pelajaran kepada manusia untuk mensyukuri nikmat Allah swt yang sangat melimpah
dan tidak dapat dihitung. Sebab, hadits Arba'in ini bisa dimaknai atau
dipahami, “diciptakan oleh Allah terdiri dari banyak ruas, semuanya ada tiga
ratus enam puluh (360) ruas. Setiap ruas ini mencerminkan kenikmatan yang Allah
berikan kepada manusia. Oleh karena itu, setiap ruas ini diperintahkan untuk
bersedekah, sebab atas nama setiap ruas ini merupakan ekspresi dan bentuk
syukur manusia kepada Allah.”
Kewajiban manusia untuk
mensyukuri nikmat penciptaan manusia yang terdiri dari susunan ruas-ruas dan
organ-organ ini telah diisyaratkan dalam QS Al-Infithar: 6-8, QS Al-Mulk: 23,
QS An-Nahl: 78, QS Al-Balad: 8-9.
Diceritakan bahwa pada
suatu malam seorang ulama bernama al-Fudhail bin 'Iyadh membaca Al-Qur'an surat
Al-Balad ayat 8 sampai 9 ini, lalu ia menangis. Maka orang-orang yang
melihatnya menanyakan apa yang membuatnya menangis? Ia menjelaskan,
"Tidakkah engkau memasuki malam harimu dalam keadaan bersyukur kepada
Allah swt yang telah memberikan dua mata kepadamu dan dengan dua mata ini
engkau dapat melihat? Tidakkah engkau memasuki malam harimu dalam keadaan
bersyukur kepada Allah swt yang telah menjadikan untukmu satu lidah yang
dengannya engkau dapat berbicara?" Fudhail terus menerus menyebutkan
organ-organ seperti ini dengan mengajukan pertanyaan retoris yang sama.
2 Komentar
banyak2lah bersyukur..
BalasGet.....
Balas:)
Penulisan markup di komentar